Proses Pengolahan Emas Dengan Bahan Kimia

Proses Pengolahan Emas dengan Bahan Kimia

Emas memang termasuk logam mulia yang bernilai tinggi dan menunjang finansial pemiliknya. Itulah sebabnya mengapa saat ini emas sangat spesial bagi seluruh bangsa di muka bumi termasuk juga bangsa Indonesia. Di balik kemilaunya ternyata menyimpan proses panjang terutama pertambangan dan pengolahannya.

Bahan Kimia Tambang Emas

Berbagai industri akhirnya menggunakan senyawa kimia untuk memudahkan memisahkan emas dengan mineral lain yang bercampur dalam batuan. Dalam proses pengolahan tersebut banyak yang menganggap sangat terbantu dengan dan hasilnya lebih cepat jika kita bandingkan cara manual yang menyita waktu.

Pantas saja banyak industri yang menawarkan jual bahan kimia tambang emas. Namun, di masa sekarang perlu berhati-hati karena pemerintah mengeluarkan aturan bagi penggunaan merkuri dalam pertambangan emas. Nah, jika anda penasaran tentang seperti apa proses pengolahan bahan kimia untuk mendapatkan logam mulia tersebut, bisa menyimak berbagai ulasan berikut ini.

Artikel terkait

Keselamatan Pekerja Tambang

Berbagai Proses Pengolahan Emas Menggunakan  Senyawa Kimia

Di bawah ini terdapat beberapa proses pemurnian emas menggunakan senyawa kimia. Mulai dari boraks, sianida, hingga merkuri yang lumrah mereka gunakan tetapi dampaknya terhadap lingkungan. Berikut beberapa penjelasannya.  

Proses Sianida

Dalam proses pengolahan ini menggunakan sianida menggunakan pelarut  NaCN, KCN, Ca(CN)2 dna campuran dari ketiga-tiganya. NaCN termasuk pelarut yang simple dan lebih baik dari jenis lainnya. Setelah terlarut kemudian kita lakukan proses pengendapan yang menggunakan Zinc Precipitation (Zn). Termasuk salah satu cara efektif untuk larutan dengan kandungan emas kecil. Dampak dari Sianida yang perlu anda ketahui adalah dapat menghambat pernapasan dan mencemarkan air yang mengurangi ekosistem ikan.

Proses dengan Boraks

Pertamabangn eams yang menggunakan bahan kimia boraks bisa kami katakan cukup efektif dan lebih aman jika kita bandingkan senyawa kimia lainnya. Boraks lebih aman dan lebih ramah lingkungan. Beberapa langkah yang kita lakukan dalam pengolahan emas menggunakan boraks sebagaimana berikut:

  • Menghancurkan biji emas menjadi butiran halus.
  • Mencampur butiran yang halus tersebut dan kita alirkan ke saluran kecil dengan dasar yang terbuat dari karpet.
  • Emas akan tertinggal atau mengendap di karpet.
  • Cuci karpet tersebut agar butiran halus emas keluar.
  • Masukkan endapan tersebut kemudian campurkan boraks.
  • Menyalakan arang dan biarkan emas tersebut meleleh dan berkumpul ke dalam mangkok
proses pengolahan emas

Proses dengan menggunakan Merkuri

Merkuri merupakan air raksa dari jenis logam yang tersebar di alam. Saat ini merkuri bermanfaat untuk pengolahan emas atau kegiatan penambangan emas. Karena bernilai cukup efektif, padahal kontak langsung dengan merkuri sebenarnya berbahaya atau berdampak buruk pada keselamatan diri. 

Dalam penambangan skala kecil dengan merkuri cukup lumrah digunakan oleh masyarakat. Beberapa proses pengolahan emas secara tradisional menggunakan gelundung kemudian dengan campuran merkuri. Berbagai urutan prosesnya; 

  1. Proses penghalusan untuk mendapatkan ukuran lebih kecil. 
  2. Proses amalgamasi, di mana batuan dihaluskan menggunakan gelundung atau alat penggiling batuan. Ukurannya biasanya berbeda-beda ada yang panjang 50 cm, diameter 32 cm kemudian diisi dengan batuan halus berjumlah 9-11 kg dicampur air sekitar 20 liter plus ditambah merkuri untuk mengikat emas. 
  3. Proses pemerasan, dalam proses ini perlu memisahkan amalgam yang bercampur merkuri menggunakan kain. Hasilnya berupa amalgam emas dan merkuri sisa bisa anda gunakan dalam proses selanjutnya. 
  4. Proses pembakaran, dalam proses ini logam yang mengandung emas dari merkuri kita bakar dengan cara terbuka sehingga merkuri yang masih terikat akan menguap ke udara. Dari hasil pembakaran kemudian akan kita dapatkan emas murni yang bisa kita murnikan di toko-toko emas. 
proses pengolahan emas

Penggunaan senyawa kimia kami nilai dapat mencemari lingkungan dan berbahaya terhadap kesehatan fisik jika kontak langsung dengan tubuh manusia. Oleh karena itu, perlu mempertimbangkan plus dan minus sebelum menggunakannya dalam proses pengolahan emas.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *